Aqidah Islam
Rate This
Syarah ‘Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah;
BAB I
PENGERTIAN ‘AQIDAH AHLUS SUNNAH WAL JAMA’AH
a. Definisi ‘aqidah
b. Obyek Kajian Ilmu ‘Aqidah
– Penamaan ‘aqidah Menurut Ahlus Sunnah
– Penamaan ‘aqidah Menurut Firqah (sekte) lain
c. Definisi Salaf
d. Definisi Ahlus Sunnah Wal Jama’ah
e. Sejarah Munculnya Istilah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah
PENGERTIAN ‘AQIDAH AHLUS SUNNAH WAL JAMA’AH
a. Definisi ‘aqidah
b. Obyek Kajian Ilmu ‘Aqidah
– Penamaan ‘aqidah Menurut Ahlus Sunnah
– Penamaan ‘aqidah Menurut Firqah (sekte) lain
c. Definisi Salaf
d. Definisi Ahlus Sunnah Wal Jama’ah
e. Sejarah Munculnya Istilah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah
BAB III
PENJELASAN SEBAGIAN KAIDAH DALAM MENGAMBIL DAN MENGGUNAKAN DALIL
Penjelasan Kaidah Kedua
Penjelasan Kaidah Kelima
Penjelasan Kaidah Keenam
Penjelasan Sikap Ahlus Sunnah wal Jama’ah terhadap Ilmu Kalam
Penjelasan Kaidah Kesepuluh
a. Pengertian Bid’ah
b. Pembagian Bid’ah
c. Hukum Bid’ah dalam Agama Islam
PENJELASAN SEBAGIAN KAIDAH DALAM MENGAMBIL DAN MENGGUNAKAN DALIL
Penjelasan Kaidah Kedua
Penjelasan Kaidah Kelima
Penjelasan Kaidah Keenam
Penjelasan Sikap Ahlus Sunnah wal Jama’ah terhadap Ilmu Kalam
Penjelasan Kaidah Kesepuluh
a. Pengertian Bid’ah
b. Pembagian Bid’ah
c. Hukum Bid’ah dalam Agama Islam
BAB IV
BEBERAPA KARAKTERISTIK ‘AQIDAH AHLUS SUNNAH WAL JAMA’AH
1. Keotentikan Sumbernya
2. Berpegang Teguh kepada Prinsip Berserah Diri kepada Allah dan kepada Rasul-Nya
3. Sejalan dengan Fitrah yang Suci dan Akal yang Sehat
4. Mata Rantai Sanadnya sampai kepada Rasulullah, para Shahabat dan Para Tabi’in serta Para Imam yang Mendapat Petunjuk
5. Jelas dan Gamblang
6. Bebas dari Kerancuan, Kontradiksi, dan Kesamaran
7. ‘Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah Merupakan Faktor Utama bagi Kemenangan dan Kebahagiaan Abadi di Dunia dan Akhirat
8. ‘Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah adalah ‘Aqidah yang Dapat Mempersatukan Ummat
9. Utuh, Kokoh dan Tetap Langgeng Sepanjang Masa
10. Allah Menjamin Kehidupan Yang Mulia bagi Orang yang Menetapi‘Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah
BEBERAPA KARAKTERISTIK ‘AQIDAH AHLUS SUNNAH WAL JAMA’AH
1. Keotentikan Sumbernya
2. Berpegang Teguh kepada Prinsip Berserah Diri kepada Allah dan kepada Rasul-Nya
3. Sejalan dengan Fitrah yang Suci dan Akal yang Sehat
4. Mata Rantai Sanadnya sampai kepada Rasulullah, para Shahabat dan Para Tabi’in serta Para Imam yang Mendapat Petunjuk
5. Jelas dan Gamblang
6. Bebas dari Kerancuan, Kontradiksi, dan Kesamaran
7. ‘Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah Merupakan Faktor Utama bagi Kemenangan dan Kebahagiaan Abadi di Dunia dan Akhirat
8. ‘Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah adalah ‘Aqidah yang Dapat Mempersatukan Ummat
9. Utuh, Kokoh dan Tetap Langgeng Sepanjang Masa
10. Allah Menjamin Kehidupan Yang Mulia bagi Orang yang Menetapi‘Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah
BAB V
KEWAJIBAN ITTIBA’ (MENGIKUTI JEJAK) SALAFUSH SHALIH DAN MENETAPKAN MANHAJNYA
a. Dalil-dalil dari al-Qur’an
b. Dalil-dalil dari as-Sunnah
c. Dalil-dalil dari Penjelasan Para Ulama
d. Perhatian Para Ulama Terhadap ‘Aqidah Salafush Shalih
KEWAJIBAN ITTIBA’ (MENGIKUTI JEJAK) SALAFUSH SHALIH DAN MENETAPKAN MANHAJNYA
a. Dalil-dalil dari al-Qur’an
b. Dalil-dalil dari as-Sunnah
c. Dalil-dalil dari Penjelasan Para Ulama
d. Perhatian Para Ulama Terhadap ‘Aqidah Salafush Shalih
BAB VI
SYARAH ‘AQIDAH AHLUS SUNNAH WAL JAMA’AH
1. Agama Islam adalah Agama yang Haq (Benar) yang Dibawa oleh Nabi Muhammad saw.
2. Makna Dua Kalimat Syahadah
3. Rukun Iman
4. Tauhid Rububiyyah
5. Tauhid Uluhiyyah
6. Tauhid al-Asma’ wash Shifat
7. Kaidah Tentang Sifat-sifat Allah Menurut Ahlus Sunnah
8. Syirik dan Macam-macamnya
9. Pilar-pilar Ibadah dalam Islam
10. Mengambil Lahiriyah al-Qur’an dan as-Sunnah Merupakan Prinsip Dasar Ahlus Sunnah wal Jama’ah
11. Sunnah Nabi saw. Menafsirkan al-Qur’an, dalam Menguraikan, Menerangkan dan Menjelaskan Nama dan Sifat Allah
12. Ahlus Sunnah wal Jama’ah Menetapkan Sifat al-‘Uluw bagi Allah swt.
13. ‘Arsy (Singgasana) Allah swt.
14. Ahlus Sunnah Menetapkan Istiwa’ (Bersemayam)
15. Ahlus Sunnah Menetapkan Ma’iyyah (Kebersamaan Allah)
16. Ahlus Sunnah Menolak Keyakinan Wahdatul Wujud
17. Ahlus Sunnah Mengimani Tentang an-Nuzul (Turunnya Allah ke Langit Dunia)
18. Ru’yatullah (Melihat Allah pada Hari Kiamat)
19. Iman kepada Malaikat
20. Iman kepada Kitab-kitab
21. Ahlus Sunnah Mengimani bahwa al-Qur’anul Karim adalah Kalamullah, Bukan Makhluk
22. Iman kepada Rasul-Rasul Allah
23. Iman kepada Nabi Muhammad saw.
24. Wajibnya Mencintai dan Mengagungkan Nabi. Muhammad serta larangan Ghuluw (Berlebih-lebihan)
25. Isra’ Mi’raj
26. Tanda-Tanda Kiamat
27. Munculnya Imam Mahdi
28. Keluarnya Dajjal
29. Turunnya Nabi ‘Isa as. di Akhir Zaman
30. Keluarnya Ya’juj dan Ma’juj di Akhir Zaman
31. Terbitnya Matahari dari Barat
32. Ahlus Sunnah Mengimani Adanya Yaumul Akhir
33. Ahlus Sunnah Meyakini Adanya Hisab
34. Ahlus Sunnah Meyakini Tentang al-Mizan
35. Ahlus Sunnah Mengimani Adanya al-Haudh
36. Ahlus Sunnah Mengimani Adanya ash-Shirath
37. Ahlus Sunnah Mengimani Adanya Syafa’at
38. Ahlus Sunnah Mengimani Adanya Surga dan Neraka
39. Ahlus Sunnah Mengimani Bahwa Setelah Manusia Masuk Surga dan Masuk Neraka, Tidak Ada Lagi Kematian
40. Iman kepada Qadar (Takdir) Baik dan Buruk
41. Ahlus Sunnah adalah Ahlul Wasath
42. Prinsip Ahlus Sunnah tentang Dien dan Iman
43. Prinsip Ahlus Sunnah wal Jama’ah terhadap Masalah Kufur dan Takfir
44. Pembatal-Pembatal Keislaman
45. Definisi dan Jenis Nifaq
46. Al-Wa’du dan al-Wa’iid
47. Berhukum dengan Apa yang Diturunkan Allah
48. Ahlus Sunnah wal Jama’ah Mengikuti Sunnah Rasulullah saw. secara Lahir dan Bathin
49. Ahlus Sunnah Memuliakan Para Shahabat
50. Karamah Para Wali
51. Pernyataan tentang Hakekat dan Syari’at
52. Larangan Mendirikan Masjid di Atas Kuburan
53. Ziarah Kubur
54. Hukum Wasilah (Tawassul)
55. Tabarruk (Mencari Berkah)
56. Hukum Sihir dan Tukang Sihir
57. Dukun, Tukang Ramal dan “Orang Pintar”
58. Ahlus Sunnah Melarang Nusyrah (Mengobati Sihir dengan Sihir)
59. Ilmu Nujum (Ilmu Perbintangan)
60. Al-Istisqa’ bil Anwa’ (Menisbatkan Turunnya Hujan kepada Bintang)
61. Hukum Thiyarah (Tathayyur)
62. Ahlus Sunnah Melarang Memakai Jimat
63. Ahlus Sunnah Membolehkan Melakukan Ruqyah Syar’iyyah dan Melarang Ruqyah yang Ada Kesyirikan dan Bid’ah
64. Ahlus Sunnah Melarang Memakai Gelang, Kalung atau Benang dan Sejenisnya untuk Mengusir atau Menangkal Bahaya
65. Al-Wala’ wal Bara’
66. Hukum Bermu’alah dengan Orang Kafir
67. Perbedaan antara al-Bara’ dan Keharusan Bermu’amalah yang Baik
68. Sikap Ahlus Sunnah terhadap Ahlul Bid’ah
69. Hukum Shalat di Belakang Ahlul Bid’ah
70. Ahlus Sunnah Menyuruh yang Ma’ruf dan Mencegah yang Munkar Menurut Ketentuan Syariat
71. Ahlus Sunnah Melaksanakan Ibadah Bersama Ulil Amri
72. Ahlus Sunnah Menegakkan Jihad Bersama Ulil Amri
73. Agama adalah Nasehat
74. Ahlus Sunnah Menasehati Pemerintah dengan Cara yang Baik, Tidak Mengadakan Provokasi dan Penghasutan
75. Ahlus Sunnah Ta’at kepada Pemimpin Kaum Muslimin
76. Ahlus Sunnah Melarang Memberontak kepada Pemerintah
77. Ahlus Sunnah wal Jama’ah Menjaga Ukhuwwah (Persaudaraan) Sesama Mukminin
78. Ahlus Sunnah Menyuruh Kaum Muslimin Untuk Sabar ketika Mendapat Ujian atau Cobaan, Bersyukur ketika Mendapat Kesenangan, serta Ridla terhadap Pahitnya Qadla’ dan Qadar
79. Ahlus Sunnah wal Jama’ah Mengajak Manusia kepada Akhlak yang Mulia dan Amal-Amal yang Baik, serta Melarang Akhlak yang Buruk
80. Persatuan Umat Islam
81. Ahlus Sunnah Senantiasa Melakukan Tashfiyah dan Tarbiyah sebagai Kata Kunci Kembalinya Kemuliaan Islam
82. Manhaj Dakwah Ahlus Sunnah wal Jama’ah
83. Keutamaan Dakwah Tauhid
84. Syarat dan Kaidah dalam Dakwah (Mengajak) Manusia kepada Agama Islam yang Benar
SYARAH ‘AQIDAH AHLUS SUNNAH WAL JAMA’AH
1. Agama Islam adalah Agama yang Haq (Benar) yang Dibawa oleh Nabi Muhammad saw.
2. Makna Dua Kalimat Syahadah
3. Rukun Iman
4. Tauhid Rububiyyah
5. Tauhid Uluhiyyah
6. Tauhid al-Asma’ wash Shifat
7. Kaidah Tentang Sifat-sifat Allah Menurut Ahlus Sunnah
8. Syirik dan Macam-macamnya
9. Pilar-pilar Ibadah dalam Islam
10. Mengambil Lahiriyah al-Qur’an dan as-Sunnah Merupakan Prinsip Dasar Ahlus Sunnah wal Jama’ah
11. Sunnah Nabi saw. Menafsirkan al-Qur’an, dalam Menguraikan, Menerangkan dan Menjelaskan Nama dan Sifat Allah
12. Ahlus Sunnah wal Jama’ah Menetapkan Sifat al-‘Uluw bagi Allah swt.
13. ‘Arsy (Singgasana) Allah swt.
14. Ahlus Sunnah Menetapkan Istiwa’ (Bersemayam)
15. Ahlus Sunnah Menetapkan Ma’iyyah (Kebersamaan Allah)
16. Ahlus Sunnah Menolak Keyakinan Wahdatul Wujud
17. Ahlus Sunnah Mengimani Tentang an-Nuzul (Turunnya Allah ke Langit Dunia)
18. Ru’yatullah (Melihat Allah pada Hari Kiamat)
19. Iman kepada Malaikat
20. Iman kepada Kitab-kitab
21. Ahlus Sunnah Mengimani bahwa al-Qur’anul Karim adalah Kalamullah, Bukan Makhluk
22. Iman kepada Rasul-Rasul Allah
23. Iman kepada Nabi Muhammad saw.
24. Wajibnya Mencintai dan Mengagungkan Nabi. Muhammad serta larangan Ghuluw (Berlebih-lebihan)
25. Isra’ Mi’raj
26. Tanda-Tanda Kiamat
27. Munculnya Imam Mahdi
28. Keluarnya Dajjal
29. Turunnya Nabi ‘Isa as. di Akhir Zaman
30. Keluarnya Ya’juj dan Ma’juj di Akhir Zaman
31. Terbitnya Matahari dari Barat
32. Ahlus Sunnah Mengimani Adanya Yaumul Akhir
33. Ahlus Sunnah Meyakini Adanya Hisab
34. Ahlus Sunnah Meyakini Tentang al-Mizan
35. Ahlus Sunnah Mengimani Adanya al-Haudh
36. Ahlus Sunnah Mengimani Adanya ash-Shirath
37. Ahlus Sunnah Mengimani Adanya Syafa’at
38. Ahlus Sunnah Mengimani Adanya Surga dan Neraka
39. Ahlus Sunnah Mengimani Bahwa Setelah Manusia Masuk Surga dan Masuk Neraka, Tidak Ada Lagi Kematian
40. Iman kepada Qadar (Takdir) Baik dan Buruk
41. Ahlus Sunnah adalah Ahlul Wasath
42. Prinsip Ahlus Sunnah tentang Dien dan Iman
43. Prinsip Ahlus Sunnah wal Jama’ah terhadap Masalah Kufur dan Takfir
44. Pembatal-Pembatal Keislaman
45. Definisi dan Jenis Nifaq
46. Al-Wa’du dan al-Wa’iid
47. Berhukum dengan Apa yang Diturunkan Allah
48. Ahlus Sunnah wal Jama’ah Mengikuti Sunnah Rasulullah saw. secara Lahir dan Bathin
49. Ahlus Sunnah Memuliakan Para Shahabat
50. Karamah Para Wali
51. Pernyataan tentang Hakekat dan Syari’at
52. Larangan Mendirikan Masjid di Atas Kuburan
53. Ziarah Kubur
54. Hukum Wasilah (Tawassul)
55. Tabarruk (Mencari Berkah)
56. Hukum Sihir dan Tukang Sihir
57. Dukun, Tukang Ramal dan “Orang Pintar”
58. Ahlus Sunnah Melarang Nusyrah (Mengobati Sihir dengan Sihir)
59. Ilmu Nujum (Ilmu Perbintangan)
60. Al-Istisqa’ bil Anwa’ (Menisbatkan Turunnya Hujan kepada Bintang)
61. Hukum Thiyarah (Tathayyur)
62. Ahlus Sunnah Melarang Memakai Jimat
63. Ahlus Sunnah Membolehkan Melakukan Ruqyah Syar’iyyah dan Melarang Ruqyah yang Ada Kesyirikan dan Bid’ah
64. Ahlus Sunnah Melarang Memakai Gelang, Kalung atau Benang dan Sejenisnya untuk Mengusir atau Menangkal Bahaya
65. Al-Wala’ wal Bara’
66. Hukum Bermu’alah dengan Orang Kafir
67. Perbedaan antara al-Bara’ dan Keharusan Bermu’amalah yang Baik
68. Sikap Ahlus Sunnah terhadap Ahlul Bid’ah
69. Hukum Shalat di Belakang Ahlul Bid’ah
70. Ahlus Sunnah Menyuruh yang Ma’ruf dan Mencegah yang Munkar Menurut Ketentuan Syariat
71. Ahlus Sunnah Melaksanakan Ibadah Bersama Ulil Amri
72. Ahlus Sunnah Menegakkan Jihad Bersama Ulil Amri
73. Agama adalah Nasehat
74. Ahlus Sunnah Menasehati Pemerintah dengan Cara yang Baik, Tidak Mengadakan Provokasi dan Penghasutan
75. Ahlus Sunnah Ta’at kepada Pemimpin Kaum Muslimin
76. Ahlus Sunnah Melarang Memberontak kepada Pemerintah
77. Ahlus Sunnah wal Jama’ah Menjaga Ukhuwwah (Persaudaraan) Sesama Mukminin
78. Ahlus Sunnah Menyuruh Kaum Muslimin Untuk Sabar ketika Mendapat Ujian atau Cobaan, Bersyukur ketika Mendapat Kesenangan, serta Ridla terhadap Pahitnya Qadla’ dan Qadar
79. Ahlus Sunnah wal Jama’ah Mengajak Manusia kepada Akhlak yang Mulia dan Amal-Amal yang Baik, serta Melarang Akhlak yang Buruk
80. Persatuan Umat Islam
81. Ahlus Sunnah Senantiasa Melakukan Tashfiyah dan Tarbiyah sebagai Kata Kunci Kembalinya Kemuliaan Islam
82. Manhaj Dakwah Ahlus Sunnah wal Jama’ah
83. Keutamaan Dakwah Tauhid
84. Syarat dan Kaidah dalam Dakwah (Mengajak) Manusia kepada Agama Islam yang Benar
&
No comments:
Post a Comment